“Kami membujuknya untuk berpikir ulang kalau ingin bunuh diri. Dia masih memunyai anak yang kecil dan memerlukan sosok ayah. Dia akhirnya menyesal dan mau menuruti kami,” kata polisi.
Polisi pada saat itu juga menelepon dan meminta orang tua Wang maupun Zhang datang guna mendinginkan suasana rumah tangga anak-anaknya.
Belakangan diketahui, ini bukan kali pertama Zhan berutang dan membuat Wang pusing tujuh keliling. Sebelumnya, ia juga pernah menghabiskan uangUSD 38.800 untuk berbelanja online. Dia sering membeli tas mewah, parfum, serta pakaian.
Zhang biasanya membeli barang-barang tersebut memakai kartu kredit atas nama suami dan pinjaman tanpa anggunan. Kecanduan belanja itu dilaporkan memburuk setelah dia melahirkan anak mereka tahun lalu.
Baca Juga: Ramaikan Harbolnas, Ikea Indonesia Beri Diskon Khusus untuk Belanja Online
Zhang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan properti. Namun, ia berhenti bekerja setelah melahirkan buah hati mereka.
Meskipun Zhan telah sering menjual kembali barang dagangan yang dibeli setelah menggunakannya selama beberapa bulan, ia sering kali merugi dan tak bisa melunasi utang.
Namun, setelah sang suami mencoba bunuh diri, Zhang berjanji di depan orang tua mereka untuk tidak lagi berbelanja online.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Baca Juga: Harbolnas 11.11, 5 E-commerce Siapkan Diskon dan Promo Besar-besaran