Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Pelaku Teror Jangan Disembunyikan atau Dibunuh

Sabtu, 16 November 2019 | 13:17 WIB
Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Pelaku Teror Jangan Disembunyikan atau Dibunuh
Salah satu insiator Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan cara menyelesaikan aksi radikal yang akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia. Ia mengusulkan cara itu kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Fahri menjelaskan cara menyelesaikan aksi radikal dalam kicauan di akun jejaring sosial Twitter @Fahrihamzah, Kamis (14/11/2019).

"TO: pak Mahfud MD Cara kita menyelesaikan masalah ini adalah dibuka...apa yang sebenarnya terjadi," kicau Fahri.

Ia menjelaskan cara ini setelah mengetahui pernyataan Kemenhub yang meminta pihak penyedia aplikasi ojek online untuk lebih ketat dalam seleksi sopir.

Baca Juga: Anak Bupati Majalengka Jadi Tersangka Penembakan Kontraktor

Banyak orang yang khawatir pada ojek online setelah terjadi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, lantaran pelakunya memakai jaket ojol.

Pria pendiri Partai Gelora ini kemudian menyinggung kasus penusukan Wiranto yang terjadi pada Kamis (10/10/2019).

"Kita mulai dari penusuk pak Wiranto yang bisa jadi Saksi hidup," ucap Fahri.

Menurutnya, pelaku aksi radikal seperti itu sebaiknya diwawancara di depan publik sebagai bentuk pembelajaran.

"Kita wawancara di depan publik agar jadi pelajaran. Pelaku jangan disembunyikan. Atau dibunuh. Kita perlu buka," Fahri berpendapat.

Baca Juga: Pembukaan Rapimnas Partai Golkar

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11/2019) pagi. Pelaku menggunakan atribut ojek online meledakkan bom bunuh diri di sekitar kantin Polrestabes Medan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI