Jadi Bos BUMN, Ahok Dianggap Superstar dan 4 Berita BTP Lainnya

Sabtu, 16 November 2019 | 13:10 WIB
Jadi Bos BUMN, Ahok Dianggap Superstar dan 4 Berita BTP Lainnya
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok disebut-sebut akan menempati jabatan penting di perusahaan BUMN. Kabar ini mencuat setelah Ahok bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Dukungan untuk Ahok datang dari berbagai pihak, seperti Ruhut Sitompul yang menyebutnya sebagai superstar. Sementara itu, Novel Bamukmin menilai pemilihan Ahok sebagai bos BUMN adalah sebuah musibah.

Berikut 5 berita populer Suara.com yang dihimpun Kamis (14/11/2019).

1. Ruhut Anggap Ahok Superstar karena Jadi Calon Bos BUMN

Baca Juga: Krakatau Steel Sebut Pegawai yang Diciduk Densus 88 Bukan Petinggi

Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dan Ruhut Sitompul [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Basuki Tjahaja Purnama dan Ruhut Sitompul [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Mantan politikus Partai Golkar sekaligus Partai Demokrat Ruhut Sitompul memberikan pujian kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang santer disebut bakal menjabat sebagai salah satu bos BUMN.

Melalui jejaring Twitter pribadinya @ruhutsitompul, Ruhut menyebut Ahok sebagai superstar.

Baca selengkapnya

2. PA 212: Ahok Jadi Bos BUMN, Musibah Buat Indonesia

Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menilai kabar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang akan mengisi jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan musibah bagi Indonesia. Novel menilai sebagai mantan narapidana Ahok dinilai tak pantas mengisi jabatan di BUMN.

Baca Juga: Bicara Perlindungan Gajah dan Konservasi, WWF dan KBRI Paris Hadirkan Tulus

Menurut Novel kabar eks gubernur DKI Jakarta yang akan mengisi jabatan tinggi di BUMN seakan-akan tidak ada lagi sosok yang lebih pantas mengisi jabatan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI