Terkait Bom Bunuh Diri Medan, Ma'ruf: Guru Ngaji Jangan Ajarkan Radikal

Jum'at, 15 November 2019 | 17:47 WIB
Terkait Bom Bunuh Diri Medan, Ma'ruf: Guru Ngaji Jangan Ajarkan Radikal
Waprs Maruf Amin saat menghadiri acara Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di JCC, Kawasan GBK Senayan, Jumat (15/11/2019). (Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak kepolisian masih mencari guru ngaji yang diduga menjadi imam pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan guru ngaji seharusnya mengajarkan hal yang baik, bukan mengajarkan radikalisme kepada muridnya.

"Jangan sampai ada guru ngaji yang mengajarkan paham radikal," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (15/11/2019).

Terkait dengan usaha polisi hingga mencari guru ngaji, Ma'ruf menilai bahwa pentingnya pengusutan kasus bom itu sampai kepada sumbernya.

Baca Juga: Urat Otot Korban Bom Medan Putus, Dokter Spesialis Dikerahkan

Ia menyebut jika guru ngaji tersebut nantinya terbukti menghasut dengan ajaran-ajaran radikalisme pada pelaku bom bunuh diri, tentu harus menjadi perhatian penting.

Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan. [istimewa]
Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan. [istimewa]

Ma'ruf sempat menjawab ketika ditanya pentingnya sertifikasi bagi guru ngaji. Namun Ma'ruf menyebut sertifikasi memang belum masuk ke dalam pembahasan. Yang terpenting kata Ma'ruf, bagaimana menjaga jangan sampai guru-guru ngaji itu malah menjadi penyalur ilmu-ilmu radikalisme.

"Itu intinya, bukan pada sertifikasinya. Pada bahwa guru ngaji ini harus mengajarkan ajaran-ajaran yang moderat, ajaran yang wasatiyah," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri telah mengeledah rumah pria berinisial SA, guru mengaji dari terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution pada Rabu (13/11/2019) sore. Rumah tersebut berlokasi di Jalan Serdang, Kelurahan Belawan, Kecamatan Belawan.

Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). [ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi]
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). [ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi]

Meski sudah melakukan penggeledahan di sana, SA hingga kini masih diburu polisi. Sedangkan rumah itu sudah dipasang garis polisi dan dijaga pihak kepolisian bersenjata.

Baca Juga: Gara-gara Bom Bunuh Diri, Daftar Jadi Sopir Ojek Online Bakal Diperketat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI