Ahok Bakal Jadi Petinggi BUMN, Wapres Ma'ruf: Itu Kewenangan Presiden

Jum'at, 15 November 2019 | 17:06 WIB
Ahok Bakal Jadi Petinggi BUMN, Wapres Ma'ruf: Itu Kewenangan Presiden
Ahok dan Jokowi. (@jokowi_btp_lovers/instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan bakal menjadi petinggi di perusahaan BUMN. Ahok bahkan sudah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Terkait itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut posisi Ahok berada dalam keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ma'ruf mengatakan nama Ahok belum dibahas dalam Tim Penilai Akhir (TPA).

"Itu kewenangan presiden akan menentukan. Belum dibahas TPA, belum," ungkap Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019).

Ma'ruf menuturkan, TPA hingga saat ini sedang membahas pemberhentian 7 pejabat di lingkungan BUMN. Jadi, pemberhentian itu belum sampai ke tahap pembahasan pergantian.

Baca Juga: Wapres Maruf Prihatin Anak TK Disuruh Bawa Poster Tokoh-tokoh Radikal

"Memang pemberhentiannya. Tapi penggantiannya belum. Katanya sedang diproses. Kita tunggu saja," tandasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku telah mengetahui kinerja Ahok. Jokowi menjelaskan Ahok yang juga politikus PDI Perjuangan itu akan menjadi antara komisaris atau direksi. Ahok masih mengikuti proses seleksi yang ada di BUMN.

Jokowi menilai kinerja Ahok bagus. Maka itu tidak heran Ahok masuk proses seleksi di Kementerian BUMN.

"Kita tahu kinerjanya. Nanti penempatan nya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Baca Juga: Kasus Teror Bom di Medan, Maruf Minta RT/RW Dilibatkan Tangkal Radikalisme

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI