PSI: Pemerintah Jangan Bantu Habib Rizieq Pulang!

Jum'at, 15 November 2019 | 11:10 WIB
PSI: Pemerintah Jangan Bantu Habib Rizieq Pulang!
Putra Mbah Moen, Taj Yasin bersilaturahmi ke kediaman Rizieq Shihab di Makkah. (Foto: Twitter/DPP Lembaga Informasi Front)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyarankan pemerintah Indonesia tidak perlu mengulurkan bantuan kepada pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk kembali pulang ke Indonesia. Pasalnya selama ini Rizieq masih kekeuh kalau pemerintah Indonesia lah menjadi biang yang menyebabkannya sulit masuk ke tanah air.

Gun Romli mengatakan pencekalan Rizieq malah menjadi bahan propaganda bagi Rizieq sendiri dan pendukungnya. Karena narasi yang dibuat Rizieq, justru menurutnya memunculkan hoax kalau pihak yang mencekal Rizieq untuk pulang adalah pemerintah Indonesia. Padahal kata Gun Romli, pihak yang mencekal Rizieq murni dari Kerajaan Arab Saudi.

"Sementara sikap Rizieq Shihab hingga detik ini terhadap pemerintahan Jokowi tidak berubah tetap menuduh Jokowi sebagai presiden ilegal," kata Gun Romli kepada Suara.com, Jumat (15/11/2019).

Gun Romli pun memiliki bukti ketika Rizieq berpidato dalam sebuah rekaman video yang diputar saat Milad ke-21 FPI di Stadion Rawabadak, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019). Saat itu Rizieq menuding pemerintah Indonesia yang mencekal dirinya sehingga tidak bisa pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

Baca Juga: Mahfud MD soal Rizieq Shihab: Jika Perlu Uang, Saya Bisa Bantu Rp 110 Juta

Melihat sikap Rizieq yang masih menuding pemerintah Indonesia membuat Gun Romli memberi masukan agar pemerintah Indonesia tidak perlu membantu Rizieq.

"Sebaiknya Pemerintah RI tidak perlu membantu pengurusan kepulangan Rizieq," ujarnya.

"Saya setuju dengan sikap Menko Polhukam Prof Dr Moh Mahfud Md yang meminta Rizieq menyelesaikan urusannya sendiri dengan Kerajaan Arab Saudi yang sampai sekarang masih menjatuhkan status cekal kepadanya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI