Namun, Sukmawati menyebut hingga kekinian kelompok radikal masih tetap eksis. Sebab, kelompok semacam itu kerap memberi cap kafir kepada orang-orang.
"Oh ini loh yang dimaksud pemimpin saya atau bapak saya ya bung Karno, kelompok sempit pikiran yang suka royal dengan kata-kata kafar kafir kafar kafir. Jadi zaman Bung Karno kelompok sempit pikiran itu sudah ada sampai saya nenek-nenek masih ada," kata dia.
"Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? untuk kemerdekaan Indonesia?" tutup Sukmawati.
Baca Juga: Presiden Serahkan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah 2020 untuk Jabar