Suara.com - Seorang siswa SMA di California, Amerika Serikat dilaporkan melakukan aksi penembakan saat kegiatan belajar mengajar baru dimulai, Kamis, yang menewaskan dua orang dan tiga orang lainnya luka-luka.
Remaja itu tiba-tiba mengeluarkan pistol semitomatis kaliber 45 dari tas ransel lalu secara membabi buta melepaskan tembakan ke arah teman-temannya di Saugus High School di Santa Clarita, sekitar 65 km ttara Los Angeles.
Setelah melakukan aksi brutalnya bertepatan di hari ulang tahunnya ke 16, remaja itu, menurut petugas hukum juga berusaha bunuh diri dengan cara melepaskan tembakan ke kepalanya sendiri. Meski terluka parah, remaja itu dilaporkan masih bisa selamat.
"Sebuah video dengan jelas menunjukkan pelaku mengeluarkan senjata dari ransel miliknya, menembaki dan melukai lima orang dan kemudian menembak dirinya sendiri," kata Kapten Kent Wegener dari Departemen Polisi Los Angeles saat konferensi pers.
Baca Juga: Tembak Kontraktor, Status Kasus Anak Bupati Majalengka Naik ke Penyidikan
Aparat hukum setempat masih menyelidiki motif siswa itu mengamuk dengan menggunakan senjata api di sekolah tersebut.
Kasus penembakan di Saugus menambah daftar sekolah yang dikenang sebagai situs tragedi senjata seperti Sandy Hook Elementary School di Connecticut, Columbine High School di Colorado, dan Marjory Stoneman Douglas High di Florida.
"Bagaimana kita bisa terlepas dari tragedi? Kita harus mengatakan 'Tidak lagi!' Ini adalah peristiwa tragis. Ini terlalu sering terjadi," kata Kapten Robert Lewis dari Santa Clarita Valley. (Antara/Reuters).