Warga Medan Mulai Diteror Bangkai Babi yang Dibuang di Pinggir Jalan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 15 November 2019 | 04:30 WIB
Warga Medan Mulai Diteror Bangkai Babi yang Dibuang di Pinggir Jalan
Bangkai Babi yang Ditemukan di Pinggir Jalan Pemukiman Warga. [Medanheadlines.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu terakhir Kota Medan Sumatera Utara direpotkan dengan temuan bangkai babi yang mengambang di Sungai Bedera dan Danau Siobak. Namun, ternyata teror bangkai babi tak hanya terjadi di wilayah sungai.

Kekinian bangkai babi juga ditemukan di kawasan permukiman warga yang berada di Jalan Arca Medan.

Berdasar informasi yang dihimpun Medanheadlines.com-jaringan Suara.com, Warga di Jalan Gedung Arca lingkungan I Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area dihebohkan penemuan tiga karung besar berisi bangkai babi.

Bahkan, karung berisi bangkai babi diletakan begitu saja di tepi jalan, sehingga warga yang sedang melintas bisa melihatnya. Kondisi tersebut membuat warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungan setempat yang diteruskan ke pihak berwenang.

Baca Juga: Misteri Ratusan Bangkai Babi di Sungai Bedera dan Danau Siombak Diselidiki

”Kejadian sekitar pukul 08.20 WIB, setelah mobil truk pengangkut sampah lewat pada pukul 08.00 WIB. Diperkirakan berat ketiga bangkai babi tersebut mencapai 130 Kilogram,” kata Kasi Trantib Kecamatan Medan Area, Ramlan.

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Ramadhan mengatakan kasus bangkai babi yang ditemukan di kawasan permukiman tersebut sudah diibaratkan sebagai teror.

“Ini benar-benar teror,” jelas Syaiful Ramadhan seperti diberitakan Medanheadlines.com di Medan pada Kamis (14/11/2019).

Lebih lanjut, Syaiful meminta aparat kepolisian dan pihak Pemkot Medan serius untuk mengusut tuntas persoalan ini.

“Apa yang dilakukan para pelaku yang tidak bertanggung jawab ini menunjukan mereka sedang menantang aparat,” jelasnya dengan nada geram.

Baca Juga: Ratusan Bangkai Babi di Danau Siombak, Nelayan Terserang Gatal-gatal

Syaiful mengungkapkan, sejak awal pemerintah dan aparat berwenang meminta para peternak kaki empat, khusunya Babi untuk menguburkan hewan ternak mereka yang mati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI