"Karena itu saya minta agar kementerian perencanaan pembangunan nasional/bappenas dapat menjadi clearing house untuk melihat konsistensi antara rencana strategi di kementerian dengan yang tertuang di RPJMN dan visi misi presiden dan wapres," tutur Jokowi.
Jokowi juga menekankan agar perencanaan yang dibuat harus betul-betul tersambung. Kepala Negara tidak ingin di dalam RPJMN berbeda dengan yang dikerjakan kementerian dan berbeda dengan yang dianggarkan kementerian keuangan.
"Karena itu Bappenas, Kementerian Keuangan harus menjadi tangannya presiden dalam memastikan RPJMN terwujud dalam rencana, dalam anggaran kementerian-kementerian," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar jajarannya membangun sinergi dengan lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Hal ini diperlukan agar pembantu presiden tidak bergerak sendiri.
Baca Juga: Jokowi Tahu Kerja Ahok, Hingga Diseleksi Jadi Bos BUMN
"Di samping itu saya juga minta para menteri memperkuat pengendalian atas eksekusi program-program prioritas di lapangan. Seringkali kita kaya dalam perencanaan tapi miskin diimplementasi atau dalam eksekusi, karena itu proses eksekusi, efektivitas proses delivery harus jadi tekanan dalam perancangan RPJMN 2020-2024," tandasnya.