Iklan Vulgar Tayang di Bus, Dirut Transjakarta Sebut Bawaan Zhongtong

Kamis, 14 November 2019 | 19:53 WIB
Iklan Vulgar Tayang di Bus, Dirut Transjakarta Sebut Bawaan Zhongtong
Ilustrasi Bus Transjakarta. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Transportasi Jakarta menyebut video vulgar yang sempat tayang di Bus Transjakarta milik perusahaan Zhongtong. Video iklan vulgar tersebut kemudian viral setelah beredar luas di media sosial.

Pabrikan Zhongtong memiliki 59 bus yang dioperasikan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Belakangan salah satu bus itu kedapatan menayangkan video vulgar.

Direktur Utama TransJakarta, Agung Wicaksono mengatakan bus Zhongtong memang menyediakan fasilitas monitor. Video vulgar itu, kata Agung, sudah masuk ke dalam daftar tayangan yang bisa diputar sejak awal di monitor itu.

"Jadi memang informasinya yang namanya peralatan monitor di atas bus ada video yang di pakai untuk mengetes bawaan," ujar Agung di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019)

Baca Juga: Transjakarta, Transportasi Massal Pendukung Aktivitas Ibu Kota

Agung menjelaskan, seharusnya monitor itu digunakan untuk penayangan Iklan. Penayangan iklan juga harus berdasarkan kesepakatan antara operator dengan pihaknya.

Namun dalam kasus ini, PPD belum memiliki kontrak iklan yang disepakati. Karena itu seharusnya monitor bus itu tidak boleh ditayangkan.

"Memang kita sepakati ini (monitor) belum boleh dinyalakan. Ini untuk iklan. Iklan itu harus satu pintu. Operator dia punya bus, TV, enggak boleh iklan sendiri. Sudah ada di kontraknya," jelas Agung.

Meski demikian, keberadaan video vulgar dalam daftar tayang bus menurutnya tidak bermasalah asalkan tidak ditayangkan. Jika memang sudah ada daftar putar video untuk Iklan, seharusnya video vulgar akan dihapus atau tidak diputar.

"Sebenarnya tidak dihapus tidak masalah jika tidak dinyalakan," kata Agung.

Baca Juga: Berikut Pengalihan Rute Bus TransJakarta Saat Pelantikan Jokowi-Maruf Amin

Terkait video tersebut, Agung mengaku heran video vulgar itu bisa sampai terputar di bus. Agung mengatakan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap pramudi bus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI