Suara.com - Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut Kombes dr Antonius Ginting mengatakan tiga dari enam korban ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi menjalani operasi.
Antonius mengatakan salah satu dari ketiga korban ada yang menjalani operasi urat otot yang putus.
“Itu operasi penyambungan tendon. Penyambungan urat otot yang sempat terputus. Sudah berhasil dilakukan operasi oleh tim ortopedi,” kata Antonius seperti diberitakan Antara, Kamis (14/11/2019).
Tim medis kata Antonius, juga melakukan operasi pada salah satu korban luka bakar. Ia menyebut korban yang mengalami luka bakar mencapai 25 persen.
"Kemarin langsung kita lakukan penanganan darurat. Dokter-dokter spesialis dikerahkan untuk melakukan penanganan,” ujarnya.
Mengenai proses penyembuhan, katanya, diperkirakan mencapai lima sampai tujuh hari. Selanjutnya para korban akan menjalani rawat jalan.
"Saat ini seluruh korban kondisinya terus membaik, hanya tinggal proses penyembuhan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Terduga pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka.
Baca Juga: Penjualan Atribut Ojol Dibatasi Imbas Bom Bunuh Diri Medan, Pedagang Resah