Suara.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring tak mempersoalkan mantan kader PKS membuat partai baru. Tifatul hanya meminta mereka untuk tidak mengacak-acak PKS dalam perekrutan kader mereka.
Sebagaimana diketahui, nama mantan kader PKS Fahri Hamzah bersama Anis Matta menginisiasi terbentuknya Partai Gelora.
“Silakan saja kalau bagi saya sih mereka membuat partai baru monggo tapi jangan ngacak-ngacak lagi di sini,” kata Tifatul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Tifatul memperingatkan seandainya ada kader yang tertarik bergabung dengan partai politik lainnya, maka Tifatul mengimbau agar kader tersebut mengundurkan diri dari PKS. Pasalnya, ia tidak ingin namtinya ada kader yang bermakn dua kaki baik di PKS maupun di partai lainnya.
Baca Juga: Pidato di Rakernas PKS, Anies: Sekarang Musim Peluk-pelukan
“Bagi saya pilihan bebas tapi kalau sudah memilih silakan keluar dari PKS. Jangan istilahnya mendua itu terus merekrut kader-kader di dalam,” ujarnya.
Menurutnya, perekrutan kader PKS oleh partai baru semisal Gelora memiliki dampak tersendiri di internal partai.
Ia kemudian mencontohkan pindahnya Dedy Mizwar dari Partai Demokrat ke Partai Gelora yang juga dirasakan berdampak bagi partai sebelumnya.
“Jangan kan PKS, umpanya ada seorang aktivis Partai Demokrat pun melihat Dedy Mizwar direkrut juga tersinggung kan, gitu. Buat yang baru seperti PSI misalkan kan fair ide-ide baru tokoh-tokohnya tokoh-tokoh baru, ya monggo silakan orang bebas kok berdemokrasi. Ini lagi liat aja nanti didukung masyarakat atau tidak,” tandasnya.
Baca Juga: Akui Nyambung dengan Nasdem, PKS: Sampai Ada yang Iri Soal Pelukan