Suara.com - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara turut menyita perhatian politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Ruhut melalui jejaring sosial pribadianya @ruhutsitompul, memberi tanggapan mengenai aksi teror yang terjadi pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Pria kelahiran Medan, 24 Maret 1954 tersebut mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan.
Ia juga menyatakan dukungan kepada pihak yang berwenang untuk menindak aksi teror tersebut.
Baca Juga: 10 Fakta Baru yang Terungkap soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Ruhut mendesak aparat terkait untuk membubarkan organisasi berpaham ekstrem yang diduga berafiliasi dengan pelaku pengeboman.
"Bom bunuh diri di Polresta Medan pagi tadi. Kita harus tetap waspada, mari rakyat Indonesia terusssssssss dukung Presiden RI TNI Polri BIN Densus 88 Menkopolhukam Menteri Dalam Negeri Menteri Agama dan Aparat yang terkait segera membubarkan lembaga-lembaga ekstrim kanan & kiri. Merdeka," cuit Ruhut Sitompul.
Sebelumnya diketahui, terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi.
Pelaku peledakan bom diduga memakai jaket ojek online (ojol). Pelaku meledakan diri hingga tubuhnya hancur.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengungkap ada enam orang korban dalam ledakan tersebut.
Baca Juga: Selain Bom di Polrestabes Medan, Inilah 4 Aksi Teror dengan Target Polisi
"Diduga pelaku meninggal. Ada enam korban, lima dari personel polri dan satu sipil. Tetapi alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka. Dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," ungkapnya.
Saat ledakan terjadi, suasana di Mapolresta Medan tengah ramai. Salah satunya adalah banyak warga yang tengah mengurus SKCK. Bahkan, lokasi ledakan tidak jauh dari tempat pengurusan SKCK.