Suara.com - Seorang pria asal China tega menjual bayi perempuannya sendiri demi membayar biaya streaming video dewasa favoritnya.
Dilaporkan media lokal Strait Metropolis Daily, pria yang menyandang nama keluarga Lu menjual anaknya seharga 8.900 yuan atau sekitar Rp 161 juta kepada sepasang suami istri bermarga Chen yang tinggal di Kota Fuzhou.
Pasutri tersebut memang berniat mengadopsi bayi selepas putranya meninggal pada 2017. Keluarga Chen lalu menemui Lu untuk melihat wajah bayi perempuan yang dijual untuk diadopsi.
Tak berselang lama tepatnya pada bulan Februari lalu, Tuan dan Nyonya Chen menjemput anak Lu dan memberikan uang Rp 161 juta sebagai ganti biaya gizi. Keduanya kemudian menandatangani kotrak adopsi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Ahok Ikut Tes Seleksi Jadi Bos BUMN
Namun perbuatan ilegal itu terungkap ketika keluarga Chen hendak mendaftarkan akta kelahiran bayi itu yang ternyata palsu.
Kejaksaan di Distrik Jin'an mengajukan tuntutan terkait perbuatan tersebut. Pihak berwenang pun mencokok Lu yang menjual bayi perempuannya atas kasus perdagangan anak.
Disadur dari Daily Mail, Kamis (14/11/2019), dalam pengadilan alasan Lu menjual bayi perempuannya pun terkuak.
Pria itu sengaja menjual darah dagingnya demi membayar live streaming video wanita dewasa di suatu situs online favoritnya, Kuaishou.
Ia terpaksa melancarkan tindakan keji tersebut lantaran tidak sanggup memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Ada Teror Bom usai Penusukan Wiranto, Zulhas Sebut Polisi Kecolongan Lagi
Pasalnya, setelah istrinya meninggal, Lu harus menghidupi kedua anaknya sendirian dan beralasan tidak bisa membesarkan mereka.