Suara.com - Nama komika Ernest Prakasa mendadak menjadi bulan-bulanan warganet, bersamaan dengan tagar #ErnestPrakasaNyebarHoaks yang menempati trending topic Twitter pada Kamis (14/11/2019).
Hal itu bermula dari cuitan yang dibagikan Ernest Prakasa sebagai tanggapan mengenai penyelenggaraan Formula E.
Secara singkat pria yang juga dikenal sebagai sineas tersebut menuliskan pendapatnya untuk mengkritisi kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang disebut memotong sejumlah anggaran demi penyelenggaraan Formula E.
Menurut Ernest, dana rehabilitasi sekolah tidak bisa digunakan sebagai pencitraan.
Baca Juga: Bom Mobil Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 7 Orang Tewas
"Iyalah, rehabilitasi sekolah mana bisa buat pencitraan menuju 2024. Demi Formula E, Dana rehabilitasi sekolah dipotong," cuit Ernest, Rabu (13/11/2019).
Cuitan tersebut mengacu pada artikel berjudul Demi Formula E, Dana Alokasi Rehabilitasi Sekolah Dipotong yang menampilkan gambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pembalap Formula E Stoffel Vandoorne.
Namun warganet justru menanggapi sinis pendapat Ernest tersebut hingga ramai menuliskan tagar #ErnestPrakasaNyebarHoaks.
Diketahui, untuk menggelar ajang balap mobil listrik Formula E 2020, Pemprov DKI Jakarta memangkas sejumlah anggaran.
Fraksi PSI di DPRD DKI Idris Ahmad mengatakan, salah satu anggaran yang dipangkas itu merupakan pengajuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI. Besaran anggaran yang dipotong tersebut senilai Rp 320 miliar.
Baca Juga: Pakar Sebut Simpan Data di Luar Negeri Rawan
Selain itu juga ditemukan pemangkasan alokasi sebesar Rp 455,4 miliar untuk rehabilitasi sekolah di Disdik DKI, seperti yang ditemukan politikus PSI Dedek Prayudi dalam cuitannya.
"Mengatakan anggaran rehabilitasi sekolah tak dipangkas sambil memberi data yang menunjukkan anggarannya berkurang. Istilahnya bukan dipangkas, tapi "diteliti, kemudian disesuaikan". Hati-hati kamu dengan istilah, dasar partai nol koma!," cuitnya.