Menurut Juliari, pikiran dan karya inovatif akan melahirkan prestasi, yang pada gilirannya banyak permasalahan bangsa yang dapat teratasi.
"Ayo kita raih prestasi setinggi mungkin. Bawalah nama harum bangsa di mata internasional sehingga negara kita tidak dianggap sebelah mata oleh negara lain," katanya.
Mensos juga mengingatkan, agar peringatan Hari Pahlawan tahun ini dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian, menolong sesama yang membutuhkan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadi pahlawan masa kini, termasuk tidak menyebarkan berita hoaks.
Dalam laporannya, Pepen Nazaruddin menyatakan, kegiatan ini diikuti 800 orang, yang terdiri dari pelajar SMA di wilayah Jabodetabek. Hadir sebagai narasumber, Direktur Eksekutif Reform Institute,Yudi Latif, sejarawan, JJ Rizal, atlet lari berprestasi, Lalu Muhammad Zohri, dan sebagainya.
Baca Juga: Kemensos Segera Kirim Bantuan untuk Pengungsi Nduga
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air, meningkatkan kesadaran generasi muda mengimpelementasikan nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, dan meningkatkan rasa penghargaan dan penghormatan terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan/pejuang.