Serangan mematikan bom bunuh diri juga terjadi di Stasiun Metro Saint Petersburg, Rusia, pada 3 April 2017. Dilansir dari Reuters, pelaku bunuh diri bernama Akbarzhon Jalilov berusia 22 tahun yang berasal dari Kyrgyzstan.
Ledakan terjadi antara Stasiun Sennaya Ploshchad dan Tekhnologichesky Institut sekitar jam 2:40 sore waktu setempat.
Usai ledakan, bom kedua dengan daya ledak yang lebih besar ditemukan dan dijinakkan di stasiun lain, Stasiun Ploshchad Vosstaniya, dan diyakini telah ditanam Jalilov. Serangan teror itu menewaskan 15 orang, termasuk Jalilov.
Sementara itu pada tahun yang sama tepatnya pada 23 mei 2017, serangan bom terjadi saat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris, Senin malam waktu setempat.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Medan, Kemenhub Minta Jaket Ojek Online Tak Dijual Bebas
Menurut kepolisian Inggris, 22 orang, termasuk beberapa anak, tewas dalam serangan bom itu. Sementara 59 penonton lain dikabarkan terluka dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Kepolisian setempat menegaskan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut tewas di lokasi kejadian. (Antara)