Djarot dan Taufiqurrahman Debat Soal Pembangunan di Era Ahok

Rabu, 13 November 2019 | 22:23 WIB
Djarot dan Taufiqurrahman Debat Soal Pembangunan di Era Ahok
Djarot Syaiful Hidayat dan Taufiqurrahman debat soal pembangunan di massa Ahok (Screenshot Youtube Indonesia Lawyers Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat berdebat dengan mantan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrat Taufiqurrahman saat di acara ILC TV One bertema "Anies Tak Putus Dirundung Tuduhan" yang tayang pada Selasa (12/11/2019) malam.

Awalnya Djarot menjelaskan perbedaan pemerintah Ahok dan Anies Baswedan tentang perencanaan anggaran DKI Jakarta.

Tapi setelah itu ia justru menanggapi pernyataan dari Taufiqurrahman perihal kasus Sumber Waras dan sengketa lahan Cengkareng.

"Saya bukan membela Pak Ahok, saya memberikan penjelasan kepada Taufiqurrahman tentang kasus Sumber Waras. Itu temuan dari BPK karena waktu memang saya melihat menghadapi dengan Ketua BPK ada kepentingan-kepentingan subyektif di situ," ucap Djarot.

Baca Juga: Aksi Tabur Bunga Peringati 21 Tahun Tragedi Semanggi I

"Dan itu kalau menurut saya clear, bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya.

Djarot menjelaskan bahwa dalam kasus Cengkareng, dia dan Ahok tidak memerintahkan membeli lahan tersebut. Tapi hanya mengeluarkan Pergub tentang penetapan lahan itu untuk digunakan sebagai rusunawa.

Taufiqurrahman pun membalas, "itu kalau enggak ditandatangan duitnya sama kepala daerah enggak bakal cair itu pak, dua-duanya, mau lahan Cengkareng atau Sumber Waras".

Djarot masih berkeyakinan bahwa pihaknya saat itu berada di jalur yang benar. Ia juga mempersilahkan Taufiqurrahman menyelidiki kasus Cengkareng dan menyebut ada oknum-oknum yang bermain di sana.

"Iya, tetapi kalau untuk Sumber Waras itu bisa diadu kita. Kita bisa dihadapkan kepada BPK siapa yang salah, siapa yang benar," jawab Djarot.

Baca Juga: Teroris Kerap Terciduk di Depok, Walkot Janji Perketat Pendataan Penduduk

Taufiqurrahman yang tidak puas terus mencecar Djarot dengan pertanyaan, "apakah dana tersebut tercatat di APBD atau tidak". Djarot merasa dana itu dicatat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI