Suara.com - Wakapolda Sumatra Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri sempat dicegat petugas sebelum meledakkan diri di Mapolrestabes Medan.
"Selain itu, terduga sempat memasuki ruangan tempat warga mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Polrestabes Medan," kata Mardiaz seperti dikutip Antara, Rabu (13/11/2019) sore.
Peristiwa ledakan bom tersebut, menurut dia, terjadi di lapangan upacara Polrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB, atau tidak berapa jauh dari Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan.
"Ledakan bom tersebut mengakibatkan enam orang mengalami luka-luka, yakni lima personel Polri dan seorang warga," ujar Mardiaz.
Baca Juga: Rabbial Muslim Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Ternyata YouTuber
Ia menyebutkan terduga bom diri saat peristiwa tersebut mengenakan seragam ojek daring (online). Terduga RML merupakan warga Medan.
Saat ini, kata Wakapolda, petugas masih melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan bom bunuh diri tersebut.
"Polisi terus melakukan penyelidikan, terduga lainnya dalam aksi bom bunuh di Mapolrestabes Medan," kata mantan Kapolrestabes Medan itu.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan bahwa bom yang meledak di Polrestabes Medan menyebabkan enam orang luka-luka.
"Ada enam korban, lima personel Polri dan satu sipil. Alhamdulillah, laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," kata Iqbal di Sentul International Convention Center, Bogor.
Baca Juga: Bom Rabbial Muslim Diduga Berisi Pelat Besi, Paku hingga Baterai 9 Volt