Lalu ada pula yang berucap, "Dipikirnya kalau dekat mobil kan bisa meledak lebih".
Mereka juga mengomentari orang lain dengan baju berwarna putih yang terlihat di dekat lokasi ledakan.
"Ah kena itu yang tadi," ucap seseorang di dalam video tersebut.
Orang-orang yang terlihat di sisi lain parkiran lalu berlarian menyingkir setelah ledakan bom terjadi.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Medan, Ketua MPR: Melukai Hati Kita Sebagai Bangsa
Sebelumnya diberitakan, seorang saksi menceritakan bahwa ada pria yang memakai jaket ojek online yang merupakan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan sempat ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Namun, sang pelaku diminta keluar ruangan saat sedang mengantre.
Saksi yang berada di lokasi kejadian, Ahmad Abdul mengatakan ia ikut mengantre bersama pelaku diduga bom bunuh diri yang mengenakan atribut ojek online itu di ruang perekaman sidik jari.
Berdasar penuturan Ahmad kepada Suara.com, Rabu (13/11/2019) saat sedang mengantre, petugas kepolisian menanyakan kepada warga yang sudah pernah membuat SKCK. Sang pelaku diduga bom bunuh diri mengacungkan tangannya.
"Pas ditanya polisi siapa yang sudah pernah buat SKCK dia angkat tangan. Jadi dia keluar disuruh ke tempat perpanjang SKCK," jelas Ahmad.
Lalu ledakan terjadi tidak berapa lama setelah pria yang memakai jaket ojek online itu keluar ruangan.
Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN, Erick Thohir Siap Lapor ke Presiden Jokowi