Saat penangkapan di akhir pekan tersebut, tuturnya, sama sekali tak terdenar letusan senjata api. Penggeledahan di rumah Ed, tuturnya, dilakukan sekitar 15 menit.
"Penggeledahan selama 15 menit. Diangkut dua pipa paralon, anak panah dan besi-besi. Belum ada bom yang dirakit mereka. Itu kita lihat saat dibawa Polisi," ungkap Syukri.
Saat ditanyakan bagaimana keseharian Ed, Syukri mengatakan, usai pulang umrah, dan kedatangan teman-temannya, perangai dan perilaku Ed berubah.
Rumah dihuni Ed beserta anak dan istrinya terbuat dari papan, berkonsep rumah panggung. Kini, anak dan istri Ed diungsikan keluarganya ke Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, berjarak sekutar 50 kilometer dari Desa Kuapan.
Baca Juga: Mahfud Tak Mau Teror Bom Dipolitisir: Memang Teroris Selalu Mau Nyolong?