Mahfud Tak Mau Teror Bom Dipolitisir: Memang Teroris Selalu Mau Nyolong?

Rabu, 13 November 2019 | 13:56 WIB
Mahfud Tak Mau Teror Bom Dipolitisir: Memang Teroris Selalu Mau Nyolong?
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyad
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku pemerintah tak kecolongan dengan aksi teror yang terjadi di Mapolrestabes Medan, pagi tadi. Aksi teror bom bunuh diri itu dilakukan terduga pelaku yang mengenakan atribut ojek online.

Dia pun tak mau pemerintah disebut-sebut telah kebobolan terkait insiden ledakan bom tersebut. Menurutnya, kelompok teror itu sendiri memang bekerja secara senyap.

"Enggak (kecolongan) lah. Memang teroris itu selalu mau nyolong? ya enggak apa-apa. Nanti istilah kecolongan lalu dipolitisir, dipelintir. Pokoknya ditindak. Itu aja," ujar Mahfud di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Mahfud menganggap banyak pihak yang kerap mengkritik pemerintah melakukan penindakan upaya pencegahan teroris justru angkat tangan bila aksi teror sudah terjadi. Eks Ketua MK itu pun menganggap, pihak-pihak tersebut justru berdalih hanya memberikan usulan terhadap pemerintah.

Baca Juga: Densus 88 Cokok Terduga Teroris di Bekasi, Pernah Ikut Perang Suriah

"Orang yang sering nyinyir itu mengkritik kalau terjadi sesuatu dia hanya loh saya hanya usul katanya. Sesudah terjadi dia tidak bertanggung jawab," kata

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi tadi. Pelaku bom diri menggunakan atribut ojek online itu meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Terduga pelaku bom bunuh diri yang disebut bernama Rabiul Muslim Nasution tewas dengan kondisi tubuh hancur. Ledakan bom tersebut juga mengakibatkan enam korban mengalami luka-luka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI