Densus 88 Cokok Terduga Teroris di Bekasi, Pernah Ikut Perang Suriah

Rabu, 13 November 2019 | 13:40 WIB
Densus 88 Cokok Terduga Teroris di Bekasi, Pernah Ikut Perang Suriah
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) didampingi Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra (kanan) memberikan keterangan pers di Mabes Polri terkait insiden ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Rabu (13/11/2019). (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detasemen Khusus atau Densus 88 Polri kembali menangkap terduga teroris di kecamatan Cikarang Utara, Bekasi pada Selasa (12/11/2019). Terduga diketahui pernah mengikuti perang di Suriah dan bisa merakit bom.

Terduga teroris berinisial WJ alias Patri alias Dwi ditangkap Densus 88 di kediamannya sekitar pada pukul 06.10 WIB. WJ diketahui memiliki keahlian militer dan pernah mengikuti perang di Suriah pada 2012.

"Memiliki keahlian untuk merakit bom dan keahlian militer lainnya. Karena pernah mengikuti perang di Suriah bersama Ashari dan kemudian menjalin hubungan juga dengan FSA atau Free Syria Army," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pendalaman terutama keterkaitannya dengan jaringan teroris JAD.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Masih Berusia 24 Tahun

Kemudian dari hasil penangkapan tersebut Densus 88 juga menemukan kalau WJ melakukan berbagai macam perjalanan antara lain di Filipina, Uni Emirat Arab, Srilangka dan Hongkong.

Dari penangkapan tersebut, Densus 88 menyita barang bukti berupa sejumlah anak panah, buku dan alat komunikasi.

"Nah, alat komunikasi ini masih didalami apakah akan digunkan juga untuk rangkaian untuk merakit bom masih kita dalami juga," tandas Dedi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI