Suara.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan di Banjarmasin menurunkan anjing pelacak menjaga kantor polisi di daerahnya. Ini menyusul aksi tukang ojek online yang melakukan ledakan bom bunuh diri di di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.
Setiap tamu yang memasuki Mapolda diperiksa polisi bersenjata lengkap, bahkan anjing Unit K-9 dari Direktorat Samapta diturunkan.
"Pengamanan memang kami tingkatkan dari biasa, ini instruksi pimpinan menyikapi adanya insiden di Medan," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Wakapolda Kalsel) Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, Rabu siang.
Menurut Aneka, seluruh jajaran sudah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan baik itu di Mako maupun keamanan diri anggota sendiri. Meski begitu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan memaklumi sikap polisi yang hari ini agak lebih ketat penjagaannya.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Masih Berusia 24 Tahun
"Semua demi kebaikan kita bersama. Masyarakat kami mohon pengertiannya. Yang penting pesan kami kepada anggota tetap mengedepankan sikap humanis dalam pemeriksaan," tutur Aneka mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani.
Wakapolda pun memastikan situasi keamanan di wilayahnya relatif kondusif. Namun demikian, anggota diminta tidak lengah dan jangan sampai kecolongan akibat sikap yang kurang waspada.
Selain itu, Polres Tanjungpinang pun meningkatkan pengawasan pintu masuk kantor polisi setempat setelah terjadinya bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu. Pintu masuk utama Mapolres Tanjungpinang terlihat dikawal ketat oleh sejumlah polisi berseragam lengkap dengan rompi antipeluru dan senjata laras panjang.
Setiap pengunjung yang masuk, termasuk anggota TNI/Polri, diperiksa identitas serta barang bawaan mereka.
"Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di sini," ujar Wakapolres Tanjungpinang Kompol Agung Bima Sunarya.
Baca Juga: Ini Nama Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan
Pengawasan serupa juga dilakukan di seluruh jajaran polsek. Kendati memperketat pengawasan, pihak kepolisian tetap bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa.
“Kami juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Di Polda Jambi juga memperketat penjagaan di pintu masuk dan memerintahkan personelnya untuk menjaga objek-objek vital. Wakapolda Jambi Brigjen Pol Drs CBS Nasution di Jambi mengatakan, Jambi masih aman, tapi harus tetap siaga, saya sudah perintahkan untuk tetap berhati-hati yang mendapat tugas penjagaan, terhadap apapun yang terjadi.
Ia menambahkan Jambi masih kondusif, hanya saja ketika ada orang yang ingin masuk ke Mapolda, harus diperiksa, sementara untuk Polres dan Polresta juga diperketat dan diperiksa barang bawaannya.
"Pelayanan tetap akan ada, tidak ada yang tidak dilayani, hanya saja, yang masuk ke dalam harus diperiksa, untuk mencegah membawa barang yang membahayakan seperti senjata tajam," katanya.
Diberitakan, ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku diduga meninggal di lokasi. Pelaku saat melakukan aksinya menggunakan pakaian ojek daring. (Antara)