Suara.com - Presiden Donald Trump pada Selasa (12/11/2019) mengatakan Amerika Serikat mengendus keberadaan tokoh ketiga dalam komando pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi, yang bunuh diri pada Oktober lalu dalam penyerbuan oleh pasukan AS.
"Kami telah mengawasi yang ketiga," kata Trump saat sesi tanya jawab seusai pidato di Economic Club of New York. Ketiganya memiliki banyak masalah sebab kita juga mengetahui di mana dia." demikian dikutip Antara dari Reuters, Rabu.
Sejak kematian Baghdadi Amerika Serikat dan Turki menargetkan kemungkinan sejumlah penerus dan simpatisan serta menangkap anggota keluarga, yang berupaya mencegah kebangkitan kelompok tersebut.
Trump tidak menyebutkan target baru. Awal November ini Amerika Serikat mengaku sedang menyelidiki Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, yang ditunjuk sebagai pemimpin baru ISIS.
Baca Juga: Turki Klaim Tangkap Istri Pemimpin ISIS Al Baghdadi
Jenazah Dibuang ke Laut
Sebelumnya, militer Amerika Serikat (AS) membuang jenazah pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, ke laut. Jenazah Baghdadi dilaporkan sempat menjalani tradisi pemakaman sesuai ajaran Islam sebelum dibuang.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2019), Baghdadi dipastikan tewas setelah meledakkan diri usai terpojok oleh pasukan elite AS di sebuah terowongan bawah tanah dalam operasi di Suriah. Presiden AS Donald Trump dalam pernyataannya memastikan jasad Baghdadi termutilasi usai meledakkan diri.
Sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya, yang dikutip Reuters, tidak mengungkapkan secara jelas lokasi 'pemakaman' Baghdadi tersebut dan berapa lama prosesi itu berlangsung. Dua pejabat AS hanya menyatakan keyakinannya bahwa jenazah Baghdadi dibawa ke lautan dengan sebuah pesawat.
Baca Juga: Turki Tangkap Rasmiya Awad, Kakak Pemimpin ISIS Al Baghdadi