Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi merasa Menkopolhukam Mahfud MD tidak perlu lagi berdebat soal khilafah.
Pria yang dikenal frontal menolak ideologi khilafah ini juga menyebut Mahfud bukan lagi seorang pengamat.
Pernyataan ini disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada Selasa (12/11/2019).
"Pak Mahfud, gak perlu menantang debat soal khilafah, karena sekarang anda bukan pengamat, tapi Menteri," ucap Teddy lewat akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Rizieq Berkoar Ngaku Dicekal, Dirjen Imigrasi: Suratnya Samar, Gak Jelas
Teddy juga mendesak Mahfud untuk berani memecat pegawai di kementerian jika terbukti menganut ajaran khilafah.
"Yang dibutuhkan eksekusi dengan memecat para penganut Khilafah, paling tidak di internal kementerian anda dulu. Khilafah itu terlarang, sekarang waktunya eksekusi bukan sensasi," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com, unggahan Teddy itu memperoleh lebih dari 290 retweet dan 1200 like pada Selasa (12/11/2019) malam.
Rata-rata warganet yang berkomentar di cuitan ini setuju dengan pernyataan Teddy terhadap Mahfud MD.
"Sependapat! Bapak Presiden memberikan tanggung jawab sebagai menteri dengan harapan mampu mengeksekusi pendapa-pedapat atau pandangan-pandangan tentang khilafah (terlarang dan harus dibubarkan)," ucap seorang warganet.
Baca Juga: Objek Fantasi Seks, Lokasi Karyawan Rekam Cewek-cewek di Kamar Ganti Mal
"Kadang ada benarnya juga, Mahfud saatnya kerja bukan wacana, yang wacana radikal-radikalan biar yang lain," tulis netizen lain.
Sebelumnya, Teddy juga sempat memberi usulan kepada Menteri Agama (Menag) tentang cara menumpas ajaran khilafah.
Caranya, Menag diminta membagikan email resmi lalu menghimbau masyarakat untuk merekam penceramah yang terbukti menyebarkan ajaran khilafah. Kemudian, rekaman tersebut dikirim ke alamat email Menag, supaya pelakunya segera bisa ditindak.