Suara.com - Aktivis prodemokrasi Joshua Wong dan Agnes Chow Ting mengunggah video yang memperlihatkan polisi melakukan serangan kepada ibu hamil.
Agnes Chow Ting adalah yang pertama kali mengunggah video tersebut pada Selasa (12/11/2019) siang ke akun Twitter pribadinya @chowtingagnes. Lalu Joshua Wong baru mengunggahnya ke akun Twitter @joshuawongcf satu jam kemudian.
Joshua Wong menyebutkan, wanita yang diserang polisi adalah seorang ibu hamil.
"Itu adalah wanita hamil yang polisi semprot dengan cairan merica, dijatuhkan ke tanah ! Biadab!" ucap Joshua melalui Twitter.
Baca Juga: Jokowi Minta Mendikbud Nadiem Makarim Kawal Implementasi KIP
Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, seorang aparat kepolisian yang berseragam lengkap terlihat menyemprotkan cairan merica ke wajah ibu hamil. Padahal wanita itu tampak tidak melakukan tindakan anarkis dan perlawanan.
Polisi itu beberapa kali menyemprotkan cairan merica ke ibu hamil yang memakai baju hitam. Wanita itu berpaling ke arah tepi jembatan untuk melindungi wajahnya.
Kemudian datang petugas polisi lainnya yang ikut menyemprotkan cairan merica ke ibu hamil. Mereka mengeroyok wanita hamil dan berusaha menjatuhkannya ke lantai.
Setelah wanita hamil itu jatuh ke lantai, polisi menangkap dan mengikat tangannya. Orang-orang di sekitar mulai mundur dan terdengar suara teriakan si ibu hamil yang berusaha melawan.
Menurut Agnes Chow Ting, ibu hamil itu hanya mengkritik polisi.
Baca Juga: Prabowo Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Habib Rizieq?
"Seorang wanita hamil baru saja mengkritik polisi dan diserang dengan semprotan merica oleh polisi dan ditangkap," Agnes menjelaskan.
Agnes berpendapat, "Harusnya polisi bertanggung jawab jika sesuatu terjadi pada wanita hamil dan bayi ini karena tindakan mereka? Saya tidak menerimanya."
Ia pun mengkritik sikap pemerintah yang tidak merespon tindakan semena-mena polisi tersebut.
"Apakah pemerintah mengkritik serangan polisi? Tentu saja tidak," imbuhnya.
Video ibu hamil diserang oleh polisi Hong Kong yang diunggah oleh Agnes telah mendapatkan lebih dari 11 ribu kali dibagikan ulang.
Beberapa warganet tidak heran dengan sikap brutal kepolisian saat menghalau demonstran. Bahkan baru-baru ini juga beredar video live streaming Facebook seorang polisi menembak demonstran.
Pemilik akun Twitter @lauralIIlIjonse berkomentar, "polisi Hong Kong selalu mencari target wanita. Ada apa dengan mereka?"
Warganet lainnya mengecam tindakan polisi Hong Kong yang semakin tidak manusiawi itu.