Suara.com - Sakinah (56) mengatakan selama 25 tahun ia dagang sayur tidak pernah bermasalah atau bersaing dengan pedagang lain. Namun Sakinah mengaku heran dirinya menjadi korban teror air keras di Meruya, Jakarta Barat.
Sakinah mengaku tidak tahu motif pelaku menyerang dirinya dengan air keras, padahal ia merasa tak pernah ada saingan usaha.
"Saya jual sayur sudah 25 tahun, orang sekitar sini juga belanja di saya, saya 25 tahun dulu dari Purwantoro Wonogiri, wong saya buka orang kaya, saya tidak punya musuh," kata Sakinah di rumahnya, Gang Haji Taat No 15 S RT 011/ RW006, Meruya Utara, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta Kasus Penyerangan ke Wiranto Diusut Tuntas
Meski begitu, Sakinah mengaku pasrah saja dengan kejadian ini dan tidak melanjutkan laporan ke kepolisian, dia berharap polisi bertindak mencari pelaku yang sudah menyiar air keras ke tiga orang di Jakarta Barat.
"Disiram orang naik motor, bajunya kayaknya merah, sendirian pelakunya, cowok sepertinya, itu saja, lengkapnya enggak tahu soalnya. Ya semoga pemerintah polisi bisa nangkep orangnya, kemarin di RS Siloam juga ada yang kena anak SMP," jelasnya.
Untuk diketahui, Sakinah menjadi korban ketiga setelah teror air keras yang sama juga menimpa dua siswi SMP di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).