Suara.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) resmi membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019, Senin (11/11/2019) malam.
Seiring dengan pembukaan pendaftaran tersebut, pengunjung gerai-gerai azimat di Jakarta juga mengalami kenaikan. Diduga, banyak calon peserta yang mengandalkan azimat demi lulus jadi PNS.
Selasa (12/11/2019), Suara.com mengunjungi Pasar Rawa Bening Jakarta Gems Center, Jatinegara, Jakarta Timur yang menjajakan berbagai batu akik, logam mulia, hingga jimat yang belakangan banyak diburu para peserta CPNS.
Suara.com menyambangi salah satu toko di Jakarta Gems Center milik Awan (33) yang kebetulan menjual beragama jimat mulai dari isim hingga istambul.
Baca Juga: Jimat Untuk Lolos Tes CPNS
Awan mengakui telah berjualan jimat sejak tahun 2009. Salah satu jimat yang dijualnya yakni isim dengan kisaran harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.
"Kalau yang panjang ini untuk disimpan pada sabuk, yang kotak biasa disimpan dalam dompet," tuturnya.
Kendati begitu, Awan mengatakan azimat isim yang dijualnya hanyalah medium, yakni belum diisi oleh amalan.
Menurut Awan, amalan tersebut nantinya baru akan diisi oleh orang-orang yang memang memiliki keahlian khusus.
"Jadi ini cuma media, belum ada isinya. Nanti yang mengisi itu biasanya orang pintar," ujarnya.
Baca Juga: Ini Alasan Passing Grade Nilai Tes CPNS Turun
Menurut Awan, berdasar pengetahuannya, orang-orang yang menggunakan jimat jenis isim biasanya diperuntukkan sebagai daya pikat, kepercayaan diri, hingga penglaris bagi para penjual.
Dia juga mengaku memasuki tahap seleksi pendaftaran CPNS, banyak orang-orang yang mencari jimat isim untuk kepercayaan diri saat menjalani tes.
"Tapi kalau menurut saya sih itu mah sugesti aja," ungkapnya.
Di tengah pembicaraan Suara.com dengan Awan, tiba-tiba datang seorang pria, sebut saja Randi.
Randi datang ke toko milik Awan menanyakan mengenai jimat tes CPNS yang belakangan ramai diperbincangkan di media.
"Mas kalau jimat yang tes CPNS ada?" tanya Randi kepada Awan.
Awan pun menjelaskan dirinya hanya menjual media jimat. Namun, Awan menawarkan kepada Randi seseorang yang bisa membantunya untuk mengisi jimat tersebut untuk peruntungan.
"Saya jual medianya aja masih kosong belum ada isinya. Kalau mau saya bisa bantu kenalin sama orang 'pintarnya'," ucapnya.