Bakal Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Berharap Bisa Bahas Soal Rizieq

Selasa, 12 November 2019 | 12:52 WIB
Bakal Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Berharap Bisa Bahas Soal Rizieq
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bakal melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi. Prabowo berharap dalam pertemuan itu juga bisa membahas soal nasib Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Pertemuan Prabowo dengan Esam akan berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/11/2019) siang ini.

"Mudah-mudahan (bisa bahas soal Rizieq), nanti kita lihat," ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Terkait pernyataan Rizieq yang mengklaim mendapatkan surat pencekalan dari pemerintah, Prabowo mengaku akan mempelajari hal terlebih dahulu. Sebab Ketum Partai Gerindra itu mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.

Baca Juga: Ikut Rapat Bareng Komisi I DPR, Dahnil Akui Jabat Jubir Menhan Prabowo

"Saya pelajari dulu ya," kata dia.

Selain itu Prabowo juga tak menjawab tegas saat ditanya soal janjinya yang ingin memulangkan Rizieq di Pilpres 2019 lalu. Ia juga mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu.

"Nanti kita pelajari dulu ya, saya belum denger," kata Prabowo.

Habib Rizieq menunjukkan bukti surat pencekalan dirinya karena alasan keamanan (Screenshot Youtube FRONT TV)
Habib Rizieq menunjukkan bukti surat pencekalan dirinya karena alasan keamanan (Screenshot Youtube FRONT TV)

Sebelumnya Rizieq membuat pengakuan dalam video yang diunggah melalui kanal Youtube Front TV pada Jumat (8/11/2019). Dalam video tersebut Rizieq mengaku dicekal oleh Pemerintah Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.

"Saya sampaikan sekali lagi kepada seluruh bangsa Indonesia. Kepada seluruh kerabat dan sahabat, bahwa sejak satu tahun tujuh bulan lalu, tepatnya sejak tanggal 1 syawal tahun 1439 H, saya dicekal oleh Pemerintah Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia," katanya.

Baca Juga: Konsep Permesta Menhan Prabowo, Fadli Zon: Diharapkan jadi Doktrin Riil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI