Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap makna di balik momen keakraban antara ia dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman di HUT Partai NasDem ke-8, Senin (11/11/2019) malam. Dalam acara itu, Jokowi merangkul dan bersalaman dengan Surya Paloh dan Sohibul Iman.
Momen keakraban antara Jokowi dengan Sohibul Iman menjadi perbincangan publik, sebab Sohibul merupakan oposisi pemerintah. Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram miliknya.
"Pak Surya Paloh berpelukan erat dengan Pak Sohibul Iman. Saya berangkulan hangat dengan Pak Surya Paloh, dan juga bersalaman akrab dengan Pak Sohibul Iman," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/11/2019).
Banyak pihak yang mempertanyakan kode rangkulan dan salaman antara Jokowi dengan Surya Paloh dan Sohibul Iman tersebut. Meski demikian, rangkulan, pelukan dan salaman diyakini oleh Jokowi sebagai bentuk silahturahmi.
Baca Juga: Tenggelam Saat Mandi di Pantai Pasut, Turis Prancis Ditemukan Tewas
Melalui rangkulan, pelukan dan salaman tersebut mampu memperteguh kebangsaan dan persatuan. Jokowi juga tak keberatan dengan keakraban tersebut meskipun Sohibul Iman merupakan oposisi pemerintah.
"Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan. Kenapa tidak?" ungkap Jokowi.