Dahi Anak Terbelah Akibat Tragedi di Taman Bermain, Ibu: Saya Akan Lawan!

Selasa, 12 November 2019 | 11:26 WIB
Dahi Anak Terbelah Akibat Tragedi di Taman Bermain, Ibu: Saya Akan Lawan!
Dahi anak terkoyak akibat terpentok besi di taman bermain. (Facebook via Mstar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keriaan berubah menjadi tragedi. Seorang anak di Malaysia mengalami kecelakaan saat bermain di sebuah taman bermain, belum lama ini.

Peristiwa yang menimpa anak perempuan tersebut diunggah oleh sang ibu ke laman jejaring sosial Facebook dengan akun Safika Sahri.

Ifra Mikayla, nama anak itu, mengalami luka serius di bagian dahi akibat terpentok besi alat permainan rusak di Kampung Melayu, Kluang, Johor.

"Kejadiannya terlalu cepat. Inilah yang terjadi kepada tubuh si kecil ini gara-gara pihak yang tidak bertanggung jawab," tulis Safika Sahri di status yang diunggah pada 5 November 2019.

Baca Juga: Tenar di Dua Negara, Ternyata Ini Bedanya Rendang Indonesia dengan Malaysia

Seperti dikutip dari Mstar.com.my, Safika Sahri pun menuliskan, "Tempat (kejadiannya) di laman permainan Kampung Melayu kluang."

Safika Sahri pun mengunggah beberapa foto bersamaan dengan curhatnya. Salah satu foto memperlihatkan kondisi dahi anak itu. Ada luka yang panjang membelah.

Pun diperlihatkan batang besi yang menghantam dahi anak perempuan itu. Terlihat, besi itu merupakan alat permainan yang tumbang. Pancangnya tampak tercabut dari tanah.

Wanita itu mengaku tidak berpikir panjang untuk menindak pihak yang bertanggung jawab terhadap buntut dari peristiwa tersebut.

"Insya Allah mama akan melawan masalah ini untuk Mikayla ya," tulis Safika Sahri.

Baca Juga: Wow, Snack Malaysia Ini Laku Keras di Korea Gara-gara Member BLACKPINK

Dahi anak terkoyak akibat terpentok besi di taman bermain. (Facebook via Mstar)
Dahi anak terkoyak akibat terpentok besi di taman bermain. (Facebook via Mstar)

"Peringatan untuk semua, hati-hati jika membawa anak-anak ke tempat macam ini. Jangan lengah walau sesaat, nanti kita yang menyesal. Biar anak menangis, jangan kita yang menangis," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI