Wagub Jabar Minta Seni Kasidah Dibangkitkan Kembali

Selasa, 12 November 2019 | 09:46 WIB
Wagub Jabar Minta Seni Kasidah Dibangkitkan Kembali
Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019, di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kota Bandung, Senin (11/11/2019). (Dok : Pemdaprov Jabar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berupaya membangkitkan kembali seni kasidah, kesusastraan Arab yang biasanya dilagukan, karena eksistensinya dinilai semakin menurun.

Menurut Uu, seni kasidah kini sudah tergeser oleh kesenian modern, seperti electone atau dangdut. Uu berujar, Jabar adalah provinsi religius, sehingga sudah sepatutnya mengembangkan seni budaya Islam seperti kasidah.

"Dulu kalau di kampung-kampung, setiap ada hajatan pasti ada kasidah atau di acara tabligh akbar selalu diawali kasidah. Tapi hari ini, kasidah sudah tergeser oleh electone dangdut dan kesenian lain," katanya, usai membuka Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019, di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kota Bandung, Senin (11/11/2019).

Untuk membangkitkan kembali seni kasidah, Uu mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terkait penyusunan rencana aksi seperti menggelar festival-festival kasidah setiap bulannya di berbagai kabupaten/kota di Jabar.

Baca Juga: Ke Jepang, Ridwan Kamil Tawarkan Sejumlah Investasi di Jabar

"Kami sudah bicara dengan Kepala Disparbud, Bapak Dedi Taufik, bagaimana caranya agar kita bisa membangkitkan seni kasidah di Jabar dan harus kembali populer," kata Uu.

Melalui Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019 di kampus UIN Sunan Gunung Djati, Uu pun berharap, kasidah di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini semakin berkembang dan muncul grup kasidah baru yang disukai masyarakat.

"Dulu grup kasidah terkenal, yaitu Nasida Ria dari Semarang, (dari) Tasikmalaya pun ada yaitu Almanar dan banyak lagi. Kenapa tidak dari grup kasidah yang sekarang ikut festival ini lahir grup kasidah andal, populer, dan disukai masyarakat?" ujarnya.

Menurut Ketua Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Jawa Barat Eni Sumarni selaku penyelenggara Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019, festival tersebut tak hanya menjadi ajang silaturahmi antara penggemar kasidah tetapi juga bahan evaluasi untuk mengukur sejauh mana kemampuan grup kasidah di Jabar.

"Ini juga ada unsur hiburannya," kata Eni.

Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan Sejumlah Inovasi Pemdaprov Jabar di Korea Selatan

Adapun Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019 diikuti oleh peserta dari 27 kabupaten/kota se-Jabar. Mereka saling beradu alunan lagu dari 11 hingga 13 November 2019, di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI