Kerja sama dilakukan dalam membangun bidang ekonomi dan mempererat sosial-budaya.
"Itu adalah ranah yang kita bicarakan, sehingga harus ada langkah kerja sama yang terus-menerus, baik (melalui) pertukaran ahli, pertukaran siswa, dan lain-lain," kata Sudrajat.
"Kita juga menyambut adanya konektivitas antara Belt and Road Initiatives yang dikumandangkan oleh China dan ASEAN (dalam) punya Master Plan on Asia Connectivity, sehingga keduanya menjadi sinergi kedua kelompok rumpun ASEAN dan China," ujarnya.
Sudrajat menambahkan, hubungan masyarakat ASEAN-China secara people to people yang lebih efektif akan menguatkan kerja sama yang saling menguntungkan. Dia pun berharap, kerja sama yang dibangun bersifat transparan dan bebas korupsi.
Baca Juga: Partai Nasdem Lirik Anies hingga Ridwan Kamil untuk Pilpres 2019
Adapun 12th CACPPFO sendiri berlangsung pada 10-11 November 2019, yang diikuti 91 perwakilan dari 11 negara serta ratusan investor/pengusaha dari dalam dan luar negeri.