Suara.com - Rencana penguburan ratusan bangkai babi yang ditemukan di Danau Siobak kawasan Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Sumatera Utara urung dilakukan.
Hal tersebut disebabkan pasangnya air laut yang mengakibatkan lokasi kuburan bangkai babi tersebut terendam air. Sebelumnya petugas gabungan berencana melakukan penguburan bangkai babi tersebut pada Senin (11/11/2019).
Untuk diketahui, Danau Siombak terhubung dengan laut melalui muara Sungai Bedera. Sungai tersebut bermuara ke laut dan danau itu.
Sementara, ratusan bangkai babi yang mengapung di danau itu berasal dari aliran Sungai Bedera.
Baca Juga: Tiap Menit Melintas di Sungai, Warga Sumut Gusar Bau Busuk Bangkai Babi
“Tadi, setelah berkoordinasi dengan Camat Medan Marelan, terpaksa penguburan massal bangkai babi hari ini dibatalkan karena air pasang naik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Armasyah Lubis seperti diberitkan Medanheadlines.com-jaringan Suara.com pada Senin (11/11/2019).
Armasyah menambahkan, proses penguburan bangkai babi itu kemungkinan besar akan dilaksanakan pada Selasa (12/11/2019) pagi sekira pukul 06.00 Wib.
Sementara itu, Petugas BPBD Kota Medan masih terus mengumpulkan bangkai babi ke titik penguburan. Petugas yang melakukan pengumpulan ratusan bangkai babi tersebut juga mengalami kesulitan karena air saat ini sedang pasang. Sehingga, puluhan bangkai babi dari Sungai Bedera terus masuk ke danau dan menimbulkan bau yang menyengat.