Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi enggan memberikan komentar soal Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, yang mengimbau agar pejabat publik beragama Islam tak mengucapkan salam lain selain assalamualaikum saat berpidato.
Fachrul Razi yang sepekan terakhir menuai kontroversi karena mewacanakan pelarangan cadar di instansi pemerintah ini mengakui, belum mendapatkan informasi perihal ucapan salam lintas agama tersebut.
"Enggak boleh menanggapi sesuatu yang kita enggak dengar," ujar Fachrul di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/11/2019).
Awak media terus mendesak Fachrul untuk menanggapi imbauan MUI Jatim yang kontroversial tersebut. Namun, ia berkukuh tak mau berkomentar.
Baca Juga: Khatib Suriyah PWNU Jatim Dukung Pernyataan MUI Soal Salam Lintas Agama
Sembari memasuki mobil, Fachrul menegaskan tak mau memberi tanggapan karena mengklaim belum mendapat informasi.
"Bapak tidak akan pernah mau menanggapi sesuatu, yang bapak belum dengar. Kalau hanya katanya-katanya, enggak mau bapak, nanti salah," ucap dia.
Awak media lantas bertanya apakah Fachrul akan tetap memberikan salam lintas agama saat berpidato?
"Katanya-katanya, nggak mau bapak, nanti salah," kata dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menerbitkan imbauan yang terbilang kontroversial, yakni umat Islam dan pejabat publik menghindari pengucapan salam semua agama dalam pidato sambutan pada acara resmi.
Baca Juga: Imbau Pejabat Tak Gunakan Salam Semua Agama, MUI: Jangan Sok Toleran
Imbauan yang dikeluarkan MUI Jatim terkait fenomena pengucapan salam lintas agama dalam sambutan di acara Resmi.