Analisis Isu JPO, Drone Emprit Sebut Anies Menikmati Promosi Gratis

Minggu, 10 November 2019 | 16:50 WIB
Analisis Isu JPO, Drone Emprit Sebut Anies Menikmati Promosi Gratis
Pengguna JPO Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat, sebal terhadap Pemprov DKI yang mencopot atap fasilitas itu. Mereka mengatakan, lewat JPO itu saat siang hari terlampau panas. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis media sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menyebut bahwa isu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tanpa atap yang diperdebatkan justru menguntungkan bagi Gubnernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini berdasarkan data analisis Drone Emprit yang dilakukan Ismail Fahmi terhadap isu JPO tanpa atap. Melalui cuitan-cuitan yang diunggah pada Sabtu (9/11/2019) Fahmi menyampaikan datanya.

"Awalnya saya ndak ingin membuat analisis soal JPO ini. Tapi ada yang nyolek, dan saya lihat datanya menarik. Bisa jadi bahan masukan dan pelajaran bagi semua pihak. Baik yg pro maupun kontra," tulis Fahmi melalui akun Twitter pribadinya, @ismailfahmi.

Hasil analisisnya cukup menarik, kata kunci "JPO" di media sosial meningkat drastis bahkan mengalahkan isu APBD DKI Jakarta.

Baca Juga: Aksi Heroik di Monjali Yogyakarta Warnai Hari Pahlawan 10 November

"Drone Emprit menggunakan kata kunci "JPO", yang difilter dengan "Anies, jakarta, sudirman, roof, atap, selfie, heatstroke". Trennya meningkat pesat hingga tgl 8 November. Mulainya tgl 6 November," Fahmi menjelaskan.

"Tren berikutnya bisa naik, tapi bisa turun kalau disadari polemik tersebut menguntungkan promosi JPO ini," imbuhnya.

Drone Emprit menganalisis isu JPO tanpa atap DKI Jakarta (twitter @ismailfahmi)
Drone Emprit menganalisis isu JPO tanpa atap DKI Jakarta (twitter @ismailfahmi)

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Fahmi, tampak jelas bahwa tren JPO ini naik pesat hingga mampu melewati isu RAPBD.

"Isu (R)APBD pada tanggal 8 November kalah oleh isu JPO," ungkap Fahmi.

Volume percakapan tentang JPO juga pada tanggal 8 November 2019 juga naik. JPO mendapat 60% melewati (R)APBD yang hanya 40%.

Baca Juga: Insiden di Tolikara Papua, 1 Warga Tewas dan Seorang Prajurit TNI Terluka

"Padahal untuk JPO sudah diberi filter. Tanpa filter, tentu akan lebih besar lagi prosentasenya," kata Fahmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI