Habib Rizieq Klaim Dicekal di Saudi Karena Permintaan Pemerintah Indonesia

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 10 November 2019 | 16:42 WIB
Habib Rizieq Klaim Dicekal di Saudi Karena Permintaan Pemerintah Indonesia
Tangkapan layar akun Youtube Front TV. [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam Besar Fron Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membuat pengakuan dalam video yang diunggah melalui laman video media sosial (medsos) Youtube Front TV pada Jumat (8/11/2019).

Dalam video berjudul "Sambutan Habib Rizieq Syihab pada Acara Maulid Nabi Muhammad SAW DPP FPI", Rizieq menyebut dirinya dicekal oleh Pemerintah Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.

"Saya sampaikan sekali lagi kepada seluruh bangsa Indonesia. Kepada seluruh kerabat dan sahabat, bahwa sejak satu tahun tujuh bulan lalu, tepatnya sejak tanggal 1 syawal tahun 1439 H, saya dicekal oleh Pemerintah Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia," katanya.

Rizieq mengemukakan dirinya tidak diperkenankan keluar dari Saudi Arabia. Padahal, sejak lama ingin sekali pulang ke tanah air.

Baca Juga: Beredar Video Rizieq Berhak Pulang ke Indonesia, Moeldoko: Pulang Saja

"Sebetulnya saya ingin pulang, saya ingin kembali ke Indonesia. Tetapi karena cekal tidak dicabut, saya tidak bisa kembali ke Indonesia. Nah karena itu, saya dan kawan2 telah berusaha selama satu tahun setengah ini, memberikan pengertian, membujuk pemerintah Saudi agar mereka bisa mencabut cekalnya," ujar Imam Besar FPI ini.

Dia juga mengemukakan alasan Pemerintah Saudi yang belum mencabut cekal yang terjadi pada dirinya.

"Alasan mereka (Pemerintah Saudi), untuk menjaga keamanan saya. Karena mereka juga melihat, yaitu tentang fenomena perpolitikan yang ada di seluruh dunia, termasuk yang terjadi di tanah air kita. Walaupun saya terus berusaha meyakinkan, insyaAllah saya bisa pulang aman, tenang, damai tidak ada persoalan, karena kita tidak suka kerusuhan dan kita tidak suka kegaduhan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI