Insiden di Tolikara Papua, 1 Warga Tewas dan Seorang Prajurit TNI Terluka

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 10 November 2019 | 09:11 WIB
Insiden di Tolikara Papua, 1 Warga Tewas dan Seorang Prajurit TNI Terluka
Ilustrasi senjata api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan seorang warga sipil meninggal serta satu prajurit TNI terluka dalam insiden di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua pada Sabtu (9/11/2019) siang.

“Satu prajurit alami luka di pelipis mata kanan dan satu warga meninggal,” kata Eko Daryanto, dalam siaran pers, sebagaimana dilansir Jubi, Sabtu (9/11/2019).

Eko mengatakan, anggota TNI yang luka pada pelipis mata kanan karena berusaha menyelamatkan pedagang kios di Jalan Giling Batu, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara.

Ia menyebutkan insiden di Distrik Karubaga terjadi saat seorang bernama Yalimen Wandik dan sejumlah temannya sedang dipengaruhi minuman beralkohol. Wandik melakukan pengancaman, penyerangan, dan perusakan toko dan kios milik Asok menggunakan senjata tajam berupa parang dan batu.

Baca Juga: Pemerkosa Warga Cina di Papua Terendus, Polisi Kejar ke Tolikara

“Anggota TNI (korban) yang saat kejadian sedang melintas, berusaha menyelamatkan dan mengamankan pemilik kios, namun mendapatkan aksi penyerangan juga,” kata Eko menambahkan.

Personel gabungan TNI dan Polres Tolikara yang menerima informasi terjadi keributan itu langsung menuju tempat kejadian.

“Setiba ditempat tersebut, personel TNI bersama polres setempat memberikan arahan kepada oknum warga yang mabuk, namun mereka tidak terima, kemudian dengan menggunakan parang menyerang dan melawan aparat gabungan,” kata Eko menjelaskan.

Personel gabungan TNI dan Polri mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan warga yang mabuk, termasuk Yalimen Wandik dan dua temannya melarikan diri turun ke jurang dan arah sungai di Jalan Giling Batu. Hingga kemudian dikejar oleh aparat sambil memberikan tembakan peringatan.

Aparat gabungan kembali melepaskan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri dan menyerang aparat.

Baca Juga: Para Pendemo Minta Mendagri Lantik Cabup yang Kalah di Tolikara

“Tapi, akhirnya mengakibatkan korban Yalimen Wandik terkena tembakan yang kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI