Haris Azhar: Novel Tak Mau Pusing Tuduhan Hoaks Dewi Tanjung

Sabtu, 09 November 2019 | 17:42 WIB
Haris Azhar: Novel Tak Mau Pusing Tuduhan Hoaks Dewi Tanjung
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar meyakini Novel Baswedan tak risau oleh ulah pihak-pihak yang kini tengah menyerangnya seperti politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung yang melaporkan penyidik KPK itu ke polisi atas tuduhah merekayasa kasus penyiraman air keras.

"Saya pikir Novel, saya cukup tahu Novel dalam sejumlah hal dalam beberapa hal saya pikir Novel tidak terlalu pusing dengan soal orang tersebut (Dewi Tanjung)," kata Haris usai acara dedikasi untuk negeri di Gedung Dinas Pendidikan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).

Menurut Haris, Novel tak akan melaporkan balik Dewi ke polisi karena menganggap isu merekayasa kasus teror air keras itu adalah tuduhan palsu. Eks Koordinator KontraS ini percaya jika laporan Dewi ini sengaja untuk mengalihkan kasus Novel yang hingga kini belum diselesaikan aparat kepolisian.

"Artinya ini kan bisa dibilang sebagai pengalihan isu aja pembelokan itu. Jadi Novel mau ditarik untuk sibuk di urusan-urusan tuduhan-tuduhan hoax atau tuduhan tuduhan fakta palsu itu. Saya pikir enggak perlu ke Novel," tutup Haris.

Baca Juga: Novel Baswedan Dituduh Rekayasa Kasus, Mabes Polri: Tanya ke Polda Metro

Sebelumnya, Novel dilaporkan Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya atas tuduhah merekayasa kasus penyiraman air keras. Alasan Dewi melaporkan Novel karena kasus penyiraman air keras dianggap tak masuk akal.

"Saya melaporkan Novel Baswedan penyidik KPK terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras. Ada beberapa hal yang janggal dari rekaman CCTVdia, yakni dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta begitu kan," ujar Dewi di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Dewi mencurigai adanya rekayasa di balik penyerangan tersebut. Novel disebut sebagai sosok yang merekayasa insiden yang dialaminya.

"Saya orang seni, saya juga biasa beradegan. Orang kalau sakit itu tersiram air panas reaksinya tidak berdiri, tapi akan terduduk jatuh terguling-guling. Itu yang saya pelajari, dan tidak ada reaksi dia membawa air untuk disiramkan," kata dia.

Baca Juga: Kasus Novel Disebut Rekayasa, Anggota Komisi III DPR Enggan Beropini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI