Ditemukan Tewas, Tubuh Wanita Pegawai Travel Umrah Ini Dipenuhi Luka Tusuk

Sabtu, 09 November 2019 | 16:29 WIB
Ditemukan Tewas, Tubuh Wanita Pegawai Travel Umrah Ini Dipenuhi Luka Tusuk
Ilustrasi pembunuhan. [Berita Jatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan bernama Rieke Andriati (43) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya, Rumah Susun Griya Tipar, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (8/11/2019) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rieke bekerja sebagai pegawai travel umrah. Selain itu Rieke juga nyambi menjadi ojek online.

Terkait itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, mengatakan dugaan awal korban menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

"Masih dugaan pembunuhan, tapi untuk perampokan belum bisa dipastikan karena belum diketahui motifnya," kata Hery Purnomo saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).

Baca Juga: Ternyata, Ini Motif Pembunuhan Sadis di Bangkalan

Disekujur tubuh Rieke mulai dari leher, lengan, kaki, perut, pipi dan kepala, ditemukan bekas luka tusuk. Adapun, barang-barang berharga milik Rieke pun turut hilang.

Hery menuturkan, kasus itu pertama kali diketahui dari anak korban bernama Usman yang menghubungi ibunya melalui saluran telepon. Lantaran ibunya tak masuk kerja.

Selanjutnya, Usman pun mendatangi rumah ibunya, setelah telepon Usman tak diangkat. Ketika sampai, kondisi rumah pun terkunci.

"Itu korban tinggal sendiri. Anaknya itu dapat kabar kalau ibunya tidak masuk kerja. Jadi saksi datang untuk memeriksa," ujar Hery

Berdasarkan keterangan yang didapat, Usman sempat mendobrak rumah ibunya yang terkunci. Melihat kondisi ibunya menggenaskan dan sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Madura Berlatar Kisah Selingkuh Istri Pelaku dan Korban

Usman pun melaporkan hal tersebut ke Polisi. Sehingga, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hery pun telah mengidentifikasi siapa pelaku. Namun, belum dapat disampaikan lantaran masih mencari bukti-bukti kuat untuk memastikannya.

"Dengan bukti-bukti yang ada sementara, yang diduga itu kemungkinan si pelakunya, kami sudah tahu, tapi masih dugaan. Jadi mesti didalami lagi," tutup Hery.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI