Kuasai Badan Jalan, Pemkot Jakpus Akui Kesulitan Gusur PKL Pasar Senen

Sabtu, 09 November 2019 | 13:04 WIB
Kuasai Badan Jalan, Pemkot Jakpus Akui Kesulitan Gusur PKL Pasar Senen
Penampakan para PKL yang berdagang hingga menutup jalan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat (Jakpus) kembali menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Pasalnya, kini PKL di kawasan itu berjualan hingga menutup badan jalan.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengaku kesulitan menggusur para pedagang yang masih nekat berdagang di trotoar jalan. 

Irwandi pun mengklaim tengah mencari lokasi penampungan para pedagang agar bisa berjualan di lokasi lain.

Penampakan para PKL yang berdagang hingga menutup jalan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri).
Penampakan para PKL yang berdagang hingga menutup jalan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri).

"Itu (PKL Pasar Senen) memang susah banget. Kami mau tertibkan besar-besaran, cuma kami harus cari dulu tempat ke mana nih mau kita tampung," ujar Irwandi saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).

Baca Juga: PKL Kembali Menjamur di Car Free Day Bundaran HI

Menurutnya, para pedagang itu sudah pernah dipindahkan ke tempat penampungan lain. Namun, PKL malah kembali lagi ke trotoar Pasar Senen.

"Kami belum ketemu penampungan yang pas. Dulu sempat ditampung di Kenari terus di pasar Paseban. Eh balik lagi ke jalan," jelasnya.

Untuk menangani itu, Irwandi tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Camat Pasar Senen. Menurutnya perlu penanganan yang efektif karena pedagang di lokasi itu sulit untuk diatur.

"Soalnya sudah bukan trotoar lagi, masuk ke badan jalan juga. Saya sudah rapatin itu sama camat Senen. Itu memang pedagangnya bandel banget memang," pungkasnya.

Baca Juga: Tukang Becak Bunuh PKL karena Rebutan Cewek, Mayatnya Ditinggal di Jalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI