Komitmen Pemprov DKI Dalam Menjaga Sejarah, Seni, dan Budaya

Jum'at, 08 November 2019 | 18:10 WIB
Komitmen Pemprov DKI Dalam Menjaga Sejarah, Seni, dan Budaya
Ilustrasi Kota Tua. (Dok : Pemprov DKI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puncak peringatan Hari Museum Nasional 2019 baru saja digelar. Acara yang bertema “Museum Menyatukan Keberagaman” ini diselenggarakan di Taman Fatahillah, Kota Tua, pada 7-13 Oktober 2019.

Pada kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa museum memiliki arti penting dan mampu mengonversi waktu menjadi ruang.

“Museum adalah tempat di mana orang bisa merasakan perjalanan waktu. Perjalanan ribuan tahun, ratusan tahun, diubah menjadi ruang, di mana kita bisa belajar, kita bisa mengambil hikmahnya. Kekuatan museum ada di situ,” ujarnya.

Hari Museum sendiri jatuh tiap tanggal 12 Oktober. Pada perayaan tahun ini dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti Festival Museum Enjoy Jakarta (FMEJ), Aksi Mural Art, Permainan Tradisional, Festival Komunitas, lomba vlog, hingga open trip ke Pulau Onrust.

Baca Juga: Terima 4 Penghargaan Ketenagakerjaan, Pemprov DKI Lanjutkan Terobosan

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, FMEJ diikuti oleh 72 museum di Indonesia.

“Kegiatan ini diharapkan bisa semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum,” ujarnya.

Bak gayung bersambut, Tri Puspa (35), seorang pengunjung dari Depok, menyatakan senang dengan adanya festival museum. Ia datang ke Kota Tua bersama keluarga.

“Saya jadi tahu, ternyata ada begitu banyak museum. Menurut saya, museum penting terutama bagi anak sebagai sarana mereka belajar. Jadi bisa langsung melihat, mengamati, dan merasakan sejarah. Bukan sekadar dari membaca atau menghapal. Setelah ini, kami mungkin akan mencicil pergi ke beberapa museum saat hari libur,” ujarnya.

Pekan Sastra Betawi, Komitmen Pemprov DKI Atas Sastra Betawi
Pada kesempatan lain, Gubernur Anies Baswedan pernah mengungkapkan, Sastra Betawi memiliki arti penting karena hampir semua suku atau etnis di Nusantara, bahkan juga perwakilan negara-negara di dunia ada di kota metropolitan Jakarta.

Baca Juga: Sesuai Instruksi Gubernur, Pemprov DKI Perketat Uji Emisi Kendaraan Umum

Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan bertema Budaya Betawi, “Pekan Sastra Betawi 2019” di Taman Ismail Marzuki, pada 5-8 Agustus 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI