Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah diajukan sebagai salah satu Calon Wakil Gubernur (Cawagub) oleh partai Gerindra. Menanggapi hal itu, Saefullah mengaku belum mengetahuinya dan diajak bicara oleh Gerindra.
Saefullah mengaku mengetahui rencana itu dari pemberitaan media massa. Namun tidak ada komunikasi dari Gerindra langsung kepadanya baik secara formal dan informal.
"Saya malah belum diberi tahu oleh yang usul siapa nih? Gerindra ya? Ya saya belum diberi tahu nih oleh beliau. Ditulis begitu saja. Jadi belum tahu ada maksud apa ya," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Ia menganggap pengusungan nama Cawagub merupakan hak Gerindra dan PKS selaku partai pengusung pasangan Anies - Sandiaga di Pilkada 2017 lalu. Meski demikian, ia tidak ingin menanggapi urusan politik di dinamika pemilihan Cawagub.
Baca Juga: Dicecar Polda soal Meme Anies Joker, Fahira Idris: Belum Ada yang Aneh-aneh
"Ya saya mau merapat seperti apa, orang saya bukan orang politik. Saya kerja saja di sini," jelasnya.
Ketika ditanya soal kesiapan menjadi Cawagub, Saefullah tidak ingin menanggapinya karena belum ada komunikasi dari Gerindra. Namun ia mengaku jika nantinya harus menjadi Wagub maka ia akan menjalaninya.
"Saya ini bagaimana ya, saya jalani saja hidup. Mau jadi apa saja juga tidak masalah. Jadi apa, enggak jadi apa, enggak masalah. Saya ini sudah pada posisi harus istiqomah menjalankan semua perintah, semua amanah," pungkasnya.
Sebelumnya Sekda DKI Jakarta Saefullah menjadi salah satu dari empat nama yang diajukan Gerindra sebagai bakal Cawagub. Namun Saefullah sendiri tak diberitahu lebih dulu sebelum menjadi calon pengganti Sandiaga Uno itu.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan ketika membahas nama Cawagub, ia ingin mengajukan nama dari dalam dan luar Gerindra. Akhirnya nama Saefullah dipilih sebagai pilihan eksternal Gerindra.
Baca Juga: JPO Tanpa Atap Mau Ditambah, Warga: Ampun Jangan Pak Anies
"Kita ngomong 'ini nama dari dalam, terus siapa nama dari luar?' Kita bilang Sekda saja. Saya juga belum ngomong sama Sekda," ujar Taufik saat dihubungi.