Bos Ladang Ganja Tewas Ditembak Polisi, Dulu Jadi Kombatan GAM

Jum'at, 08 November 2019 | 15:34 WIB
Bos Ladang Ganja Tewas Ditembak Polisi, Dulu Jadi Kombatan GAM
Ilustrasi ladang ganja.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Ganja Tewas Didor, Ternyata Mantan Tentara GAM

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membekuk pengedar ganja jaringan Aceh - Jakarta. Total 310 kilogram ganja berhasil disita oleh petugas kepolisian.

Dalam kasus ini, bos ganja bernama Muriandi tewas ditembak karena berusaha melawan petugas. Bramacorah yang pernah mendekam di Lapas Salemba tersebut diketahui sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Tersangka itu juga mantan tentara Kombatan GAM," ucap Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ahmad Fanani Eko Prasetya kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Tewas Didor Polisi, Bos Narkoba Asal Aceh Punya Ladang Ganja 10 Hektare

Fanani menambahkan, geng narkoba itu memiliki ladang seluas 10 hektare di Aceh. Ladang tersebut diketahui ditumbuhi ganja.

"(Muriandi) bos ganja, pemilik ladang ganja. Tersangka memiliki ladang ganja di Aceh seluas 10 hektare," jelas Fanani.

Sebelumnya, penangkapan bermula dari pengembangan kasus yang sebelumnya terungkap. Pada Senin (28/10/2019) lalu, polisi menangkap pria bernama Yopi di Jakarta dan menyita 142 paket ganja siap edar.

Selanjutnya, polisi meringkus dua tersangka yakni Ghazali bin Zakaria dan M. Amin Yunus di Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (3/11/2019). Keduanya merupakan penyuplai ganja dari Aceh untuk tersangka Yopi.

Ghazali merupakan orang suruhan seorang bos ganja asal Aceh bernama Muriandi. Ghazali kala itu mendapat perintah dari Muriandi untuk mengirim ganja untuk Yopi.

Baca Juga: Polisi Ringkus Jaringan Pengedar Ganja, Satu Tewas Didor

Pada Senin (4/11/2019), polisi akhirnya mencokok Muriandi di Kabupaten Aceh Besar. Selanjutnya, polisi membawa para tersangka ke Polda Metro Jaya dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (7/11/2019) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI