Politikus PKS Ini Buka Peluang Terima Empat Nama Cawagub dari Gerindra

Jum'at, 08 November 2019 | 14:42 WIB
Politikus PKS Ini Buka Peluang Terima Empat Nama Cawagub dari Gerindra
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi di diskusi bertajuk Tarik Ulur pemilihan Wagub DKI. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terjadi perbedaan sikap antara anggota fraksi PKS di DPRD Jakarta soal pengajuan empat nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dari partai Gerindra.

Kali ini, politisi PKS Abdurrahman Suhaimi membuka peluang menerima nama dari partai lambang garuda itu.

Suhaimi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan petinggi Gerindra Jakarta soal Cawagub itu. Ia menganggap adanya ajuan nama lain dari sesama partai pengusung adalah hal yang biasa.

"Ya namanya komunikasi kan. Membangunan komunikasi, membangun kesepemahaman, kesepakatan, mensikapi dinamika perkembangan politik. Itu kan biasa saja," ujar Suhaimi saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Warga Protes Atap JPO Sudirman Dicopot Anies: Selfie Panas-panas Begini?

Nantinya, kata Suhaimi, akan ada pembahasan antara PKS dan Gerindra di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Wakil Ketua DPRD Jakarta ini menyebut ada kemungkinan PKS menerima calon dari Gerindra atau disandingkan bersama.

"Kita masih menunggu hasil dan persisnya siapa yang disepakati, yang diajukan itu siapa yang disepakati atau ada yang lain dari PKS misalnya," jelasnya.

Untuk diketahui, pernyataan Suhaimi berbeda dengan Ketua Fraksi PKS di DPRD Jakarta Muhammad Arifin. Ia hanya ingin partai lambang garuda itu menghormati keputusan lama.

Sejak ditinggal Sandiaga Uno, kursi DKI 2 itu diberikan kepada PKS. Hal itu merupakan kesepakatan bersama Gerindra dengan PKS selaku partai pemenang bersama Gerindra pada Pilkada 2017 lalu.

Baca Juga: Soal Meme Anies Baswedan ala Joker, Fahira Idris Penuhi Panggilan Polisi

Setelah lebih daru satu tahun kosong, Gerindra menganggap dua nama Cawagub yang disodorkan PKS sebagai penyebabnya. Arifin tak terima dengan tudingan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI