Viral Video Masinis Jajan ke Warung Pakai Lokomotif, PT KAI Buka Suara

Jum'at, 08 November 2019 | 13:44 WIB
Viral Video Masinis Jajan  ke Warung Pakai Lokomotif, PT KAI Buka Suara
Viral video masinis jajan pakai lokomotif. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral di media sosial video masinis jajan saat kereta api berhenti di pintu perlintasan, belum lama ini.

Video itu sempat menghebohkan warganet hingga akhirnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara.

Awalnya, video masinis jajan pakai lokomotif dibagikan oleh pengguna Twitter @Chamberafli, Kamis (7/11/2019)

Postingan itu kemudian dibubuhi narasi, "Jajan pake motor, jajan pakai mobil, jajan pake go food. Noob. Jajan pake lokomotif".

Dalam waktu sehari, video berdurasi 25 detik tersebut telah disaksikan lebih dari 594 ribu kali.

Baca Juga: Pembakar Polsek Sumpah Pocong di Sidang: Jika Berbohong Saya Siap Kena Azab

Terlihat dalam rekaman yang beredar,  sejumlah pemotor tengah mengantre di belakang palang pintu kereta karena ada lokomotif yang berhenti.

Namun yang menarik perhatian, beberapa saat kemudian muncul seorang pria berseragam masinis naik ke lokomotif dengan menentang kantong plastik hitam.

Oleh sejumlah warganet, pria itu diklaim baru saja jajan dari sebuah warung yang ada di pinggir jalan.

Terlanjur viral, PT KAI pun akhirnya memberikan klarifikasi lewat siaran pers yang bisa diakses lewat laman kai.id, Jumat (8/11/2019).

Selengkangkapnya, berikut penjelasan dari PT KAI.

Baca Juga: Jembatan di Batam Ambruk saat Turis Selfie, 13 Orang Jatuh ke Laut

Terkait video yang beredar luas di sosial media, Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.

Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.

Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.

Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.

KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.

"Tidak benar bahwa penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.

Edy menegaskan bahwa kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI