Proyek Kereta Gantung Israel, Bikin Warga Palestina Murka

Jum'at, 08 November 2019 | 13:14 WIB
Proyek Kereta Gantung Israel, Bikin Warga Palestina Murka
Israel (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana pemerintah Israel mengoperasikan kereta gantung di kawasan Jerusalem memancing kemarahan warga Palestina. Mereka menilai proyek tersebut menganggu ketentraman.

Sementara Menteri Warisan Budaya Israel Zeev Elkin mengklaim, kereta gantung akan mempermudah lalu lintas serta menarik minat wisatawan.

Sebab, setiap jamnya, kereta itu bisa mengangkut 3000 orang yang akan berkunjung ke tanah suci Jerusalem.

"Ini adalah proyek strategis untuk mempromosikan pariwasat Kota Tua Jerusalem," ungkapnya seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Bicara di Kongres Nasdem, PDIP: Biasa Saja

Selain itu, pemerintah Israel mengatakan, kereta gantung juga akan melayani warga Palestina.

Namun, ide tersebut tidak mendapat sambutan baik dari warga setempat. Pasalnya, rute perlintasan kereta gantung berada tepat di atas permukiman Palestina yang ada di Jerusalem Timur.

Hanan Ashrawi, pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) melalui jejaring Twitter pribadinya menyebut hal itu adalah rencana Israel ilegal.

"Proyek kereta gantung Israel adalah pelanggaran terhadap aset budaya, sejarah, spiritual, geografis dan demografis Jerusalem," cuitnya.

Kecaman itu juga didukung oleh pernyataan Khaled Al-Zeer, warga Silwan yang terancam menjadi korban dengan dibagunnya rute kereta gantung di dekat tempat tinggalnya.

Baca Juga: Kembali Rujuk, Operasional Penerbangan Sriwijaya Berlangsung Normal?

"Rencana itu memberi kesan bahwa Kota Yahudi akan menghapuskan warisan Palestina bila fondasi proyek dibagun di tanah kami," ungkapnya.

Sementara itu proyek kereta gantung ditargetkan siap untuk tahun 2021. Hingga kekinian, rencana tersebut masih menunggu persetujuan akhir dari pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI