JPO Tak Beratap Jadi Soal, Komika Pandji: Kalau Gitu Trotoar Bongkar Aja

Jum'at, 08 November 2019 | 11:08 WIB
JPO Tak Beratap Jadi Soal, Komika Pandji: Kalau Gitu Trotoar Bongkar Aja
Pengguna JPO Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat, sebal terhadap Pemprov DKI yang mencopot atap fasilitas itu. Mereka mengatakan, lewat JPO itu saat siang hari terlampau panas. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencabutan atap Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat yang menuai kontroversi belakangan ini, turut ditanggapi oleh Komika Pandji Pragiwaksono.

Ia mengkritisi pernyataan pengamat yang menyebut JPO tanpa atap tidak berguna pada musim hujan, melalui jejaring sosial Twitter pribadinya.

Menurut pria yang juga dikenal sebagai aktor ini alasan tersebut justru menggiring opini lain.

Pandji Pragiwaksono lantas mengatakan, jika JPO dianggap tidak berguna saat hujan maka lebih baik semua fasilitas untuk pejalan kaki lainnya seperti trotoar dan zebra cross juga turut dibongkar.

Baca Juga: Polisi Ringkus Jaringan Pengedar Ganja, Satu Tewas Didor

"Kalau gitu trotoar juga bongkar aja. zebra cross, pelican crossing juga. Pokoknya apapun yang dipakai pejalan kaki untuk berjalan kaki selama ini, ilangin aja. Kalau alasannya adalah tidak berguna kalau hujan (ataupun panas)," cuit Pandji, Jumat (8/11/2019).

Cuitan Pandji tersebut mengacu pada artikel yang berjudul "Koalisi: JPO Sudirman Dirobohkan Saja".

Masih dalam utas yang sama, Pandji pun meminta pertimbangan warganet mengenai JPO tanpa atap yang ramai diperbincangan.

Ia yang notabene sebagai pejalan kaki heran dengan kehebohan isu tersebut. Sebab bagi Pandji, pejalan kaki dan pengguna transportasi umum selama ini tak mempermasalahkan trotoar yang tak beratap.

"Bantu gue berpikir dong. JPO yang dicabut atapnya ini kan nyebrangin orang dari trotoar ke trotoar. Persis zebra cross tapi di atas jalan. Fungsinya sama dengan trotoar. Gue & semua orang yang jalan kaki & naik transportasi umum, ga ngomel trotoar ga ada atap. Kenapa yang ini jadi masalah?" tanya Pandji.

Baca Juga: Kemenparekraf Kenalkan Perjalanan Ekowisata Terintegrasi di Jawa Timur

Cuitan Pandji Pragiwaksono soal JPO tak beratap. (Twitter/@pandji)
Cuitan Pandji Pragiwaksono soal JPO tak beratap. (Twitter/@pandji)

Sebelumnya, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk memperbaiki JPO yang sudah rusak dibandingkan mempercantik JPO Sudirman demi keselamatan pejalan kaki.

Ia menilai, revitaliasasi JPO Sudirman tidak masuk akal karena tidak memperhitungkan faktor perubahan cuaca.

"Sebaiknya JPO itu ada atapnya untuk menyesuaikan musim dan cuaca di Jakarta, sebentar lagi sudah masuk musim hujan, apa akan ada yang mau menyeberang Dengan JPO terbuka tersebut,?" kata Nirwono, seperti yang dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, terbuka atau tertutupnya atap JPO untuk Jakarta yang panas dan tropis tentu dibutuhkan atap sebagai peneduh JPO.

"Sebentar lagi, sudah memasuki musim hujan, apa akan ada yang mau menyeberang dengan JPO terbuka tersebut, sementara di musim kemarau juga akan kepanasan. Sangat tidak logis. Pejabat terlihat sangat jarang menggunakan dan menyeberang melintasi JPO, sehingga tidak merasakan panasnya atau kehujanan di JPO,” imbuhnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI